Peserta Tunanetra UN Butuh Tambahan Waktu
PURWAKARTA - Peserta tunanetra ujian nasional (UN) butuh tambahan waktu untuk mengerjakan ujian. Pasalnya, meski soal UN menggunakan huruf braile, mereka masih kesulitan membacanya.
Salah satunya dialami siswa di SLB Beringin Purwakarta. Peserta tunanetra UN di sekolah tersebut harus ditemani pendamping untuk membantu mereka.
Kendati dibantu penerjemah, peserta tetap kesulitan mengerjakan ujian nasional lantaran tidak bisa membaca dalam waktu singkat. Banyaknya soal cerita membuat para peserta membutuhkan lebih banyak waktu tambahan.
Menurut Kepala SLB Beringin Purwakarta, Eti Sukaesih, alokasi tambahan waktu 30 menit yang diberikan dirasa sangat kurang. "Para siswa harus membagi waktu antara membaca soal dengan huruf braile dan mengisi jawaban dengan menggunakan alat yang disediakan," tutur Eti, Senin (13/4/2015).
Tiga siswa tunanatera mengikuti UN di SLB Beringin Purwakarta. Meski membutuhkan tambahan waktu, secara umum pelaksanaan ujian nasional di sekolah tersebut berjalan lancar.
(Rifa Nadia Nurfuadah)
