Share

Sarjana, Master dan Doktor di Kabinet Jokowi

Margaret Puspitarini, Okezone · Kamis 30 Oktober 2014 09:18 WIB
https: img.okezone.com content 2014 10 29 65 1058604 sarjana-master-dan-doktor-di-kabinet-jokowi-RGaU0TUu4x.jpg Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla saat membacakan susunan Kabinet Kerja di Istana Negara. (Foto: Wahyu/Antara Foto)

JAKARTA - Pemegang gelar sarjana, master dan doktor mengisi Kabinet Kerja bentukan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Ada juga menteri yang hanya lulusan SMP.

Berikut latar belakang pendidikan 34 menteri Kabinet Kerja, seperti dirangkum Okezone, Kamis (30/10/2014). Ini adalah bagian keempat dari lima tulisan.

22. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono

Komisaris Utama di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) ini meraih gelar Sarjana Teknik Geologi dari Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta. Setelah itu, dia mendapatkan gelar Magister dan Doktor Teknik Sipil dari Colorado State University, Amerika Serikat.

23. Menteri Pertanian Andi Sulaiman

Pria kelahiran Bone, 27 April 1968 ini menyelesaikan seluruh pendidikan tinggi, baik dari S-1 hingga S-3 di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. CEO PT Tiran Group itu meraih gelar sarjana dari Fakultas Pertanian Unhas dan selama rentang waktu tersebut dia menerima hak paten atas penemuan yang dihasilkan. Gelar S-2 dan S-3-nya juga diraih dalam bidang pertanian dengan predikat cum laude.

 

24. Menteri Perindustrian Saleh Husin

Pria kelahiran Rote, 16 September 1963 terlahir dari keluarga miskin dengan ekonomi pas-pasan. Maka hingga duduk di bangku SMP, dia ikhlas berjualan sambil bersekolah.

Saleh pun bertekad melanjutkan pendidikan tinggi tanpa membebani kedua orangtuanya. Setelah lulus SMA, anak ketiga dari tujuh bersaudara itu memutuskan untuk mendaftar Akabri pada 1982. Sayang, Saleh gagal di seleksi akhir karena mata kanannya terganggu. Dua tahun kemudian, dia kembali mencoba masuk Akabri tapi tetap gagal karena alasan yang sama.

Dia pun memutuskan berubah haluan dan mencoba berbisnis. Dengan modal awal Rp500 ribu, Saleh menggagas bisnis pembuatan banner sekolah yang akhirnya menuai kesuksesan besar. Sehingga tidak heran dia berhasil meraih berbagai jabatan bergengsi di perusahaan ternama, mulai dari komisaris hingga direktur.

Kesuksesan dalam karier, tidak membuat Saleh melupakan pendidikan. Dia mengikuti pendidikan S-1 di Fakultas Ekonomi Universitas Khrisnadwipayana dan lulus pada 1996. Tidak puas hanya dengan titel S-1, dia melanjutkan studi Magister Administrasi Publik di kampus yang sama dan lulus pada 2007.

25. Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga

Awalnya, selepas SMA, pria kelahiran Denpasar, Bali, 7 Juli 1965 ini ingin melanjutkan pendidikan tinggi di Negeri Kangguru. Puspayoga bahkan mengambil program matrikulasi untuk kemampuan berbahasa Inggris.

Tapi, menjelang masuk ke universitas, sang ayah Cok Sayoga memanggilnya pulang untuk mengurus partai. Maka, mantan Wakil Gubernur Bali itu akhirnya melanjutkan pendidikan sarjana di jurusan sosial politik Universitas Ngurah Rai.

26. Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Sofyan Djalil

Pria kelahiran Aceh Timur, 23 September 1953 ini menyandang gelar Sarjana Hukum bidang studi Hukum Bisnis dari Universitas Indonesia (UI) pada 1984. Kemudian, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) itu meraih gelar Master of Arts (M.A.), The Graduate School of Arts and Sciences, Tufts University, Medford, Massachusetts, Amerika Serikat, bidang studi Public Policy, pada 1989.

Dua tahun kemudian, Sofyan mendapatkan gelar Master of Arts in Law and Diplomacy (M.A.L.D.) bidang studi International Economic Relation, The Fletcher School of Law and Diplomacy dari kampus yang sama. Gelar doktor bidang studi International Financial and Capital Market Law and Policy kembali diraihnya dari Tufts University pada 1993.

27. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi

Ketua BAPPILU DPP Partai Hanura itu manamatkan pendidikan Doktoral dari Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Indonesia (UI) pada 2004 dengan disertasi “Perspektif Baru Hubungan Sipil-Militer di Indonesia.” Sebelumnya, suami Velly Elvira itu meraih gelar Magister Ekonomi bidang Manajemen Keuangan dari Fakultas Ekonomi UI pada 1997. Sedangkan gelar Sarjana Ekonomi berhasil diraihnya dari Universitas Padjadjaran (Unpad) pada 1991.

28. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara

Pria kelahiran Bogor, 3 Mei 1959 itu menamatkan pendidikan Sarjana Statistik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung pada 1984. Komisaris Independen PT Indosat Tbk. itu pun melanjutkan pendidikan ke IPPM, Universitas Indonesia (UI) dan meraih gelar MBA pada 1988. (bersambung)

Follow Berita Okezone di Google News

(rfa)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini